Selamat datang di Novi's Blog, blog ini hanya berisi curhatan saja, tempat meluapkan isi hatiku. Salam kenal dariku, semoga hidup kalian bahagia ya... Makasih loh udah mampir hahaha

16/11/21

Puisi "Sabar ditengah pandemi"

Kita yang sering bersama

Kini sudah jarang berjumpa

Waktu terus berjalan

Banyak orang yang kehilangan


Kabar yang diberikan seringkali membuat gundah

Kehilangan keluarga dan teman sudah menjadi lumrah

Banyak tangisan yang tercipta

Hanya iman dan ikhlas yang tersisa


Banyak orang yang menderita

Hilang pekerjaan dan juga harta

Banyak orang yang berjuang

Terus mencari peluang


Wahai Sang pemilik semesta

Sabarkanlah kami yang masih berjuang

Demi mereka yang masih ada

Ridhoilah hati kami untuk mereka yang berpulang   


Wahai Sang pemilik waktu

Segeralah angkat pandemi ini

Kami sangat rindu

Mengukir kisah indah di dunia ini

29/12/20

Bye 2020

Selamat tinggal 2020. 

Terimakasih, karena kamu sudah banyak mengajarkanku untuk menjadi kuat, sabar, ikhlas dan tetap bertahan untuk terus melalui hari-hari yang semakin mencekam.

Kamu juga sudah banyak memberi warna dihari-hariku, mulai dari bahagia, sedih, kecewa, merasa putus asa, takut, marah bahkan hampir menyerah.

2020 memang terasa berat, baru saja memulai tahun baru selama 2 bulan lebih, tiba tiba saja dunia dikejutkan dengan kedatangan virus yang mematikan dan membuat kehidupan berubah dratis.

Lalu bagaimana dengan semua harapan yang ingin aku capai? Kamu hancurkan sebagiannya. Sedih? Pasti. 

Apa yang aku kejar seakan lari menjauh dariku.

Apa yang aku tunggu dan aku harap hilang semua.

Kecewa? Sangat. Tapi ini semua kehendak Tuhan. Mana mungkin aku kecewa pada Tuhan yang saat ini masih memberikan aku kesehatan dan keluarga yang masih utuh, dimana ketika orang lain sudah kehilangan banyak anggota keluarga, sedih terkena virus, perekonomian keluarga yang hancur, sampai keluarga yang jadi berantakan.

Aku yang selalu menyemangati diriku sendiri. Hingga aku yakin jalan yang Tuhan berikan untukku pasti itu yang terbaik.

2020, aku mau sedikit cerita padamu, bagaimana sedihnya aku saat itu, ketika virus itu sudah masuk ke Indonesia, dibulan Maret mata pencaharian bapakku seketika itu lumpuh. Padahal disaat itu aku sudah akan diangkat menjadi pegawai tetap. Dimana harapanku saat itu, aku dan kedua orangtuaku dapat mengumpulkan uang untuk semakin memperkokoh perekonomian kami dan fokus untuk pendidikan 2 adik yang masih sekolah. Namun karena semua ini terjadi tiba tiba, akhirnya orangtuaku memutuskan untuk berjualan dan berpisah dengan anak anaknya. Sedih banget. Apa yang sudah direncanakan pupus. Saat itu aku WFH dan mengasuh kedua adikku di rumah. Tahu ga kamu, gimana stresnya aku menghadapi kamu?

05/03/20

Gini Banget?

Kali ini random aja mau numpang curhat di Blog, karena kalau update di medsos yang lain ga aman qaqaq Haahaahaa

Entah ini keberapa kalinya terjadi dikehidupan aku, dikecewain sama orang terdekat. Salah emang terlalu dekat dan percaya sama orang yang gabisa dipercaya kwkw jadi bukan salah di akunya kan?
Ya, namanya juga hidup sebelum menemukan orang yang tepat, pasti dipertemukan dulu dengan orang yang ga tepat. Biar kita bisa belajar lebih baik lagi dan intropeksi diri.

Gatau aku yang terlalu bodoh dan gampang percaya sama orang atau emang orangnya yang nyebelin. Sedih ga sih ketika kalian udah percaya sama orang tersebut, bahkan ketika orang lain membicarakan kejelekan orang yang kita percaya kita berusaha tutup-tutupi sampai membelanya, tapi yang dia lakukan ke kita malah sebaliknya.

Mungkin ini cara Tuhan menyadari aku. Mengeluarkan aku dari zona lingkungan yang salah, sekarang lebih banyak bersyukur karena aku bukan lagi orang yang dijadikan tempat dia untuk mengeluh, tempat membuang emosinya, tempat ghibahin oranglain, tempat yang ketika sangat berguna saat dibutuhkan saja.

Yaaaa, selalu percaya setiap kejadian pasti ada hikmahnya.
Kadang yang ga habis pikir, kenapa orang yang sudah menyakiti lebih galak daripada pada yang disakiti. Anda sungguh lucu, hey!

Awal tahu dia seperti itu, aku langsung jaga jarak. Bukan karena benci. Hanya butuh waktu untuk mencerna kejadian ini. Berfikir. Kenapa kejadian seperti ini terulang kembali? Udah pernah seperti ini, berusaha santai tapi tetap aja sakit hati. Ga percaya aja gitu, orang yang aku percaya, aku tutupi kekurangannya, aku banggakan di depan oranglain, tapi bersikap sebaliknya ke aku.